Sosok.ID - Amerika Serikat (AS) kini memang tengah jadi sorotan publik internasional.
Hal itu tak lain karena pemilihan umum kepala negara AS sedang berlangsung beberapa hari lalu.
Kini meski belum secara resmi diumumkan, tetapi banyak pihak telah mengklaim bahwa Joe Biden menang atas Donald Trump.
Dari berberapa survei dan hasil hitung cepat sementara, Joe Biden unggul jauh dari lawannya.
Kini Donald Trump pun harus gigit jari lantaran ambisi jadi Presiden dua periode harus kandas.
Namun bukan hanya kegagalan dalam pilpres yang sedang dipandang publik dunia pada Donald Trump.
Tetapi juga mengenai kehidupan rumah tangganya dengan Melania Trump yang dikabarkan sedang bermasalah.
Kabar tersebut datang dari klaim seorang mantan pejabat du Gedung Putih.
Mantan pejabat tersebut mengungkapkan ada yang akan dilakukan Melania Trump dalam waktu dekat ini.
Ibu Negara Amerika Serikat (AS) Melania Trump dikabarkan akan menceraikan Donald Trump.
Hal itu disebut mantan pejabat karena memang dari awal pernikahan yang dilakukan oleh Donald Trump dengan Melania hanya sebatas transaksi.
Pernikahan transaksional keduanya sudah berlangsung selama 15 tahun.
Melansir dari Daily Mail, Melania disebut telah menghitung setiap detik dalam hidupnya untuk bisa berhasil keluar dari Gedung Putih.
Mantan Direktur Komunikasi Gedung Putih untuk Hubungan Publik, Omarosa Manigault Newman mengatakan bahwa alasan Melania enggan pergi selama Trump menjabat karena Trump dapat menemukan cara untuk bisa 'menghukumnya'.
Selain Daily Mail, media terkemuka seperti The Sunday Times juga mengangkat isu ini.
Terlepas dari rumor yang beredar itu dan momen 'dingin' keduanya di depan umum, Melania mengeklaim bahwa dia memiliki 'hubungan hebat' dengan suaminya.
Trump sendiri selalu menegaskan bahwa hubungannya dengan Melania bahkan tidak pernah diwarnai perselisihan.
Kembali pada pemilihan presiden 2016 silam, Melania Trump sempat terkenal dengan rumor yang mengatakan bahwa dia menangis ketika suaminya menang.
Seorang teman dekat Melania mengatakan tangisannya karena wanita itu berharap Trump tidak pernah memenangkan kursi kepresidenan.
Sebelum pindah ke Washington, Melania masih berada di New York selama 5 bulan, diduga karena putranya dengan Trump, Barron perlu menyelesaikan masa studi di sana.
Namun, dugaan itu berbeda dengan klaim mantan ajudan bernama Stephanie Wolkoff yang mengatakan bahwa Melania pada saat itu sedang merundingkan perjanjian pasca pernikahan untuk memberi Barron warisan yang setara dari kekayaan Trump. (*)